Entah tulisan ini akan kalian baca atau tidak, aku hanya menggerakkan jari-jari ini untuk mencurahkan apa isi pikiran dan hati saat ini (19 Juli 2017) ..
Sesungguhnya banyak harapanku untuk terus bisa bersama kalian, membangun apa yang ada di depan mata, memperbaiki dan meneruskan semangat juang senior dan apalah itu.
Masih banyak dari pikiranku ,ideku dan semua keinginanku yang ingin kucurahkan semua disana, mulai dari pelatihan, himpunan dan big event dan semacamnya.
Satu tahun yang lalu sungguh inginnya aku bisa berjalan beriringan dengan kalian melewati suatu masa yang dinamakan "PENGKADERAN" yang akhirnya telah terlewati, dan sungguh sangat mengembangkan diriku secara lebih ketika aku ditunjuk sebagai wakomting angkatan yang bahkan aku tidak menyangka mengapa harus diri ini, namun kalian yang terus menguatkanku hingga bisa menyelesaikan masa-masa kita itu dengan baik .
Dan dari sana aku selalu ingin untuk tetap terus berkembang bersama kalian entah dimana nantinya diri ini ditempatkan. Itu adalah harapan saat malam penuh haru itu ditetapkan.
Namun satu bulan yang lalu, segala harapan dan keinginan itu sirna, ketika aku diputuskan untuk melewati jalan juang yang berbeda tidak bersama kalian lagi. Entah hati ini seperti remuk berkeping-keping.
Masing ingin aku bisa berkembang disana, masih ingin aku menorehkan jejak disana , masih ingin ku bersama dengan kalian..
Dalam hatiku, jika Allah masih mengijinkanku berada di dua tempat ini dengan baik, aku akan melakukan yang terbaik..
Dan yang terakhir, ENTAH KALIAN MEMBUTUHKAN KU ATAU TIDAK YANG PASTI AKU SELALU BUTUH KALIAN, KAPANPUN DAN DIMANAPUN..
-best regrads (055)-
Bukan yang luar biasa menyampaikan ide dan gagasan yang dicari, cukup dengan loyalitas kita disana.. Passionate. Visioner.
Rabu, 19 Juli 2017
Sabtu, 10 Juni 2017
Inikah dunia "Mahasiswa" ?
Semua orang mengatakan, dunia mahasiswa adalah ajang untuk berpikir kritis, berpikir out of the box, berpikir liar.
Saya mengakui memang demikian, memang seorang mahasiswa telah dituntut untuk menentukan jalannya sendiri. Dan memang baik .
Namun nahasnya, entah mereka sadar atau tidak , tak sedikit dari "mereka" yg justru menyakiti lainnya dengan perkataan2 yg menurutnya itu kritis.
Saya bingung, inikah yg dikatakan mahasiswa apabila mereka telah menyakiti hati orang lain?
Mereka yang dengan bangga menunjukkan dirinya "telah" hebat terkadang dengan "prestise" yg didapat akan lebih "sok" di depan semuanya kalau dia lebih hebat dr yg lain.
Saya tahu "dia" sangat luar biasa, memiliki koneksi di luar sana dengan hebat, memiliki publik speaking yg keren, berpikir kritis, memiliki segalanya yang orang tidak punya, namun seketika rasa bangga itu perlahan luntur ketika dia hanya mampu berucap tapi tidak dengan aksi, hanya mampu menampangkan diri bahwa dia bisa namun tidak ada upaya, hanya ingin dipandang orang lain bahwa "dia" hebat dengan menunjukkan kelebihan nya itu kelewat batas. Yang hanya bisa mengkritisi suatu keputusan tanpa memikirkan jalan keluar .
Ada suatu pepatah mengatakan : " jangan pernah merasa kamu menjadi orang lain sebelum kamu hidup dibalik kulitnya"
Ya, saya sepakat dengan hal itu, dia yg hanya mampu mengumbar omongan2 kritis itu , apakah yakin jika dia menjadi orang yg mengayomi ketika ia berada di garis kepemimpinan.
Mungkin dia telah dikenal banyak orang dengan segala kehebatannya , namun saya berharap dia tak kan pernah lupa bahwa segala kehebatan apapun tak akan berguna jika hanya ingin ditunjukkan dan ingin mendapat pujian dari orang lain.
-Untuk keluargaku , siapapun itu-
Saya mengakui memang demikian, memang seorang mahasiswa telah dituntut untuk menentukan jalannya sendiri. Dan memang baik .
Namun nahasnya, entah mereka sadar atau tidak , tak sedikit dari "mereka" yg justru menyakiti lainnya dengan perkataan2 yg menurutnya itu kritis.
Saya bingung, inikah yg dikatakan mahasiswa apabila mereka telah menyakiti hati orang lain?
Mereka yang dengan bangga menunjukkan dirinya "telah" hebat terkadang dengan "prestise" yg didapat akan lebih "sok" di depan semuanya kalau dia lebih hebat dr yg lain.
Saya tahu "dia" sangat luar biasa, memiliki koneksi di luar sana dengan hebat, memiliki publik speaking yg keren, berpikir kritis, memiliki segalanya yang orang tidak punya, namun seketika rasa bangga itu perlahan luntur ketika dia hanya mampu berucap tapi tidak dengan aksi, hanya mampu menampangkan diri bahwa dia bisa namun tidak ada upaya, hanya ingin dipandang orang lain bahwa "dia" hebat dengan menunjukkan kelebihan nya itu kelewat batas. Yang hanya bisa mengkritisi suatu keputusan tanpa memikirkan jalan keluar .
Ada suatu pepatah mengatakan : " jangan pernah merasa kamu menjadi orang lain sebelum kamu hidup dibalik kulitnya"
Ya, saya sepakat dengan hal itu, dia yg hanya mampu mengumbar omongan2 kritis itu , apakah yakin jika dia menjadi orang yg mengayomi ketika ia berada di garis kepemimpinan.
Mungkin dia telah dikenal banyak orang dengan segala kehebatannya , namun saya berharap dia tak kan pernah lupa bahwa segala kehebatan apapun tak akan berguna jika hanya ingin ditunjukkan dan ingin mendapat pujian dari orang lain.
-Untuk keluargaku , siapapun itu-
Selasa, 31 Januari 2017
Happy 2nd anniv, Kesayangan !
Jauh mengenalnya sebelum mereka resmi diangkat
Siapa yang menduga mereka menjadi bagian dari memori ini
Siapa sangka mereka telah banyak menuangkan jejaknya di sana
Kini, sudah saatnya mereka meninggalkan nya sejenak untuk masa depannya
Sudah saatnya mereka berjalan masing-masing untuk jurusan yang diidamkannya
Namun, selalu ada doa yang selalu menguatkan kita
Selamat berjuang adek-adekku :')
Siapa yang menduga mereka menjadi bagian dari memori ini
Siapa sangka mereka telah banyak menuangkan jejaknya di sana
Kini, sudah saatnya mereka meninggalkan nya sejenak untuk masa depannya
Sudah saatnya mereka berjalan masing-masing untuk jurusan yang diidamkannya
Namun, selalu ada doa yang selalu menguatkan kita
Selamat berjuang adek-adekku :')
Selasa, 24 Januari 2017
Happy 1st Anniv, Kebanggaan !!!
Pada intinya , aku sayang sama kalian adek2ku.
Semoga kebersamaan ini tidak akan pernah hilang meskipun tidak seterusnya aku berada di samping kalian lagi nantinya 😇
Semoga kebersamaan ini tidak akan pernah hilang meskipun tidak seterusnya aku berada di samping kalian lagi nantinya 😇
Kamis, 12 Januari 2017
SECANGKIR SENDU KOPI HITAM
Gema
menyeruak membasahi tabir kebohongan
Terbesit
suatu angan untuk merelakan langkah ini
Teruntai
dan terbingkai nan rapih haluan perjuangan
Oase
keindahan yang memudar
Waktu
yang kian menipis
Rasa
yang kian menjauh
Memupuk
asa ... mendirikan diri menjadi satu kekuatan batin
Sebuah
rajutan komitmen mewarnai jalan juang kita dulu
Tak
pernah terlepas akan kabar baik dan burukmu
Mengukir
angan-angan serta mimpi di malam-malam itu
Harapan
yang diharapkan tergenggam bersama
Akal
yang menyatukan menjadi dua insan yang saling memaknai
Apa
daya ini...
Hanyalah
seberkas yang teringat..
Hanyalah
segelintir yang termaknai..
Sendu
yang kian menderu-deru
Berharap
ia akan kembali
Karena
sejatinya, di sisi yang berbeda mereka ada
Sajak-sajak
kias telah tertuang
Tak
ada memori yang kembali,
Tak
ada ucapan-ucapan indah mendesak
Hanyalah
angan yang mampu berharap
KEMBALILAH..
Jikalau
kopi ibarat kehidupan
Maka
pahitnya hidup akan membawa ke dalam keberartian
Jikalau
kerinduan ibarat lautan
Maka luas lautpun tak akan mampu menampung air mata
ini.
Wahai
insan-insan yang teranugerahkan di dunia
Jaga
mereka yang mampu kau kasihi
Majulah
bersama untuk perkembangan jati diri
Agar
kehebatan nya merekah senyum
(by N.A.P)
Langganan:
Postingan (Atom)