Sabtu, 10 Juni 2017

Inikah dunia "Mahasiswa" ?

Semua orang mengatakan, dunia mahasiswa adalah ajang untuk berpikir kritis, berpikir out of the box, berpikir liar.
Saya mengakui memang demikian, memang seorang mahasiswa telah dituntut untuk menentukan jalannya sendiri. Dan memang baik .
Namun nahasnya, entah mereka sadar atau tidak , tak sedikit dari "mereka" yg justru menyakiti lainnya dengan perkataan2 yg menurutnya itu kritis.
Saya bingung, inikah yg dikatakan mahasiswa apabila mereka telah menyakiti hati orang lain?
Mereka yang dengan bangga menunjukkan dirinya "telah" hebat terkadang dengan "prestise" yg didapat akan lebih "sok" di depan semuanya kalau dia lebih hebat dr yg lain.
Saya tahu "dia" sangat luar biasa, memiliki koneksi di luar sana dengan hebat, memiliki publik speaking yg keren, berpikir kritis, memiliki segalanya yang orang tidak punya, namun seketika rasa bangga itu perlahan luntur ketika dia hanya mampu berucap tapi tidak dengan aksi, hanya mampu menampangkan diri bahwa dia bisa namun tidak ada upaya, hanya ingin dipandang orang lain bahwa "dia" hebat dengan menunjukkan kelebihan nya itu kelewat batas. Yang hanya bisa mengkritisi suatu keputusan tanpa memikirkan jalan keluar .
Ada suatu pepatah mengatakan : " jangan pernah merasa kamu menjadi orang lain sebelum kamu hidup dibalik kulitnya"
Ya, saya sepakat dengan hal itu, dia yg hanya mampu mengumbar omongan2 kritis itu , apakah yakin jika dia menjadi orang yg mengayomi ketika ia berada di garis kepemimpinan.
Mungkin dia telah dikenal banyak orang dengan segala kehebatannya , namun saya berharap dia tak kan pernah lupa bahwa segala kehebatan apapun  tak akan berguna jika hanya ingin ditunjukkan dan ingin mendapat pujian dari orang lain.
-Untuk keluargaku , siapapun itu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar